Kamu dan Aku

ALLAH mempertemukan kita untuk satu alasan.
Entah untuk memberi atau menerima.
Entah untuk belajar atau mengajarkan.
Entah untuk bercerita atau mendengarkan.
Entah untuk sesaat atau selamanya.
Entah akan menjadi bagian terpenting atau hanya sekedarnya.

Semua tidak ada yang sia-sia, karena Allah yang mempertemukan
Hidup kita saling mengisi, bersinggungan.
Bisa jadi kehadiran kita adalah jawaban atas do'a-do'a sahabat kita, sebagaimana mereka pun adalah jawaban atas do'a-do'a kita.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam  bersabda :
"Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah terdapat orang-orang yang bukan Nabi, dan bukan pula Syuhada. Tetapi para nabi dan syuhada cemburu pada mereka di hari kiamat nanti, disebabkan kedudukan yang diberikan Allah kepada mereka".
"Ya Rasulullah, beritahukanlah kepada kami, siapa mereka?"
Ujar sahabat: "Agar kami bisa turut mencintai mereka."
Lalu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menjawab :
“Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah tanpa ada hubungan keluarga dan nasab di antara mereka. Demi Allah, wajah-wajah mereka pada hari itu bersinar bagaikan cahaya di atas mimbar-mimbar dari cahaya. Mereka tidak takut di saat manusia takut, dan mereka tidak sedih di saat manusia sedih.”
(HR. Abu Dawud).

Tak ada yang pernah tau apa maksud Allah mempertemukan kita, yang jelas kamu dan aku adalah saudara walaupun kita berbeda orang tua...

_zulie_



Komentar